Pengusaha Cina Prihatin Bisnis Anjlok sebab Tata Covid-19 Terlalu Ketat

jawainternational, Brian Bergey dan istrinya Ruixi Hu, pasangan suami istri yang membuka usaha biro perjalanan liburan masakan, mengeluh sebab menghadapi iklim bisnis yang lesu buntut dari regulasi Covid-19 yang dilegalkan Cina. Kesusahan ini telah menginjak tahun ketiga yang dihadapi pasangan itu.

Dikala ini timbul desas-desus dikalangan pasar keuangan dunia jika Cina kemungkinan akan mencabut hukum Covid-19 pada tahun depan. Cina merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia sesudah Amerika Serikat.

“Apabila aku masih pesimis soal pembukaan kembali Cina (regulasi Covid-19 dicabut),” kata Bergey.

Bergey punya biro tamasya masakan yang dinami Lost Plate. Perusahaan itu semenjak 2015 menawarkan jasa tamasya masakan ke sejumlah kota di Cina. Ketatnya undang-undang Covid-19 di Cina, membikin Bergey mulai melirik pasa Asia Tenggara.

Cina sudah menjadi negara paling buncit dikalangan negara-negara besar yang belum memperlakukan Covid-19 sebagai endemik. Pada bulan ini, Cina membongkar telah ada 20 peraturan Covid-19 yang dilonggarkan

Langkah Beijing itu, lantas mengkatrol bursa saham Cina, surat utang Cina dan mata uang yuan menguat. Bukan cuma itu, aset-aset Cina yang tersebar dari Asia ke Eropa dan Amerika Latin, ikut serta menguat.

Sekiranya Cina mulai terkoneksi lagi dengan dunia luar pada tahun depan, sejumlah pemberi modal memperkirakan hal ini tak akan berpengaruh signifikan. Artinya, pemulihan ekonomi Cina akan berjalan lambat malah paling lambat dalam berpuluh tahun, tetapi kemungkinan terjadinya resesi pada 2023 mungkin akan memudar.

Ekonomi Cina ketika ini kelam. Banyak sektor bisnis, terutamanya sektor jasa pelayanan konsumen, waswas bisnis mereka tak akan bertahan hingga tahun depan.

Cina hingga kini masih jungkir-balik menuntaskan wabah Covid-19. Warga yang terkejut dengan ketatnya regulasi Pemerintah Cina, wajib bertahan dengan uang tabungan mereka.

“Hal terbesar pada Februari dan Maret 2023 nanti, kita lihat siapa sebetulnya yang dapat bertahan di musim dingin,” kata Camden Hauge pengusaha restoran dan bar asal Amerika yang membuka usahanya di Shanghai, Cina.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “Pengusaha Cina Prihatin Bisnis Anjlok sebab Tata Covid-19 Terlalu Ketat”

Leave a Reply

Gravatar